Ads 468x60px

Featured Posts

.
















Minggu, 22 Mei 2011

7 Hewan Berkelamin Ganda

Pada Artikel kali ini saya akan memberi informasi tentang 7 Hewan Berkelamin Ganda. Gagh usah panjang lebar lagi sudah inilah 7 Hewan Berkelamin Ganda versi On The Spot-Trans 7. Selamat membaca artikel ini.

          7. Bekicot
Bekicot atau Achatina fulica adalah siput darat yang tergolong dalam suku Achatinidae.
Berasal dari Afrika Timur dan menyebar ke hampir semua penjuru dunia akibat terbawa dalam perdagangan, moluska ini sekarang menjadi salah satu spesies invasif terburuk di bumi , sehingga
beberapa negara bahkan melarang pemeliharaannya sebagai hewan kesayangan/timangan termasuk Amerika Serikat. Hewan ini mudah dipelihara dan di beberapa tempat bahkan dikonsumsi, termasuk di Indonesia. Meskipun berpotensi membawa parasit, bekicot yang dipelihara biasanya bebas dari parasit.
Saat ini diketahui ada tiga subspesies bekicot:
  • Achatina fulica rodatzi Dunker, 1852
  • Achatina fulica sinistrosa Grateloup, 1840
  • Achatina fulica umbilicata Nevill, 1879
          6. Lintah
Lintah juga termasuk hewan hermaprodit. Lintah adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda). Lintah obat Eropa, Hirudo medicinalis, telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
 
          5. Cacing Tanah
Hewan tingkat rendah memiliki cara berkembang biak yang berbeda di bandingkan dengan hewan tingkat tinggi. Beberapa hewan tingkat rendah memuliki alat kelamin ganda. Hewan kelompok ini dua jenis kelamin dalam satu tubuh sehingga disebut sebagai hermafrodit. Contoh hewan hermafrodit adalah  cacing tanah. Walaupun cacing tanah memiliki kelamin ganda, cacing tanah tidak dapat melakukan fertilisasi sendiri. Hal ini di sebabkan sel sperma dan sel telur matang tidak pada waktu yang bersamaan. Cacing tanah berkembangbiak dengan cara sebagai berikut :
  • Dua ekor cacing tanah saling memenpel pada posisi berlawanan.
  • Terjadi perpindahan sperma dari cacing 1 ke cacing 2 dan sebaliknya. Perpindahan ini terjadi melalui saluran kelamin yang terdapat klitelum. Sperma tersebut kemudian akan di simpan di dalam kantong sperma.
  • Kedua cacing saling melepaskan diri. Kemudien klitelum akan mengeluarkan lendir. Lendir ini bergerak menuju bagian depan tubuh cacing. Saat melewati saluran telur, sel telur segera masuk ke dalam lendir dan bergerak menuju kantong sperma, lalu sel sperma tersebut akan ikut masuk ke dalam lendir. Akhirnya, pembuahan terjadi dalam lendir ini. Setelah terjadi pembuahan, lendir tersebut akan membentuk kokon yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio cacing.
           4. Belut
Belut mempunyai kelamin ganda (hermaprodit) dan mengalami pergantian kelamin dari betina ke jantan dalam siklus perkawinannya. Belut muda selalu berkelamin betina, sedangkan belut yang sudah tua selalu berkelamin jantan. Dari hasil pengamatan selama ini sifat-sifat belut memang seperti itu. Karena itu, pada belut bisa terjadi masa kosong kelamin atau banci. Kira-kira hal ini terjadi ketika umur belut 9-10 bulan. Dengan adanya perubahan kelamin inilah pada belut sering terjadi kanibalisme yang tinggi, yakni saling membunuh dan saling memangsa antara mereka (kanibal). Induk belut yang baik dapat dikenali secara fisik dan penampilannya.

           3. Ikan Napoleon
Ikan napoleon ternyata punya keunikan lain yakni memiliki kelamin ganda. Inilah salah satu keistemewaan ikan yang banyak ditemukan di Laut Cina Selatan ini.ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan kelamin ikan tersebut. Diantaranya, hirarki yang terjadi dalam komunitas ikan tersebut di habitat aslinya.

Karena jika pejantan yang biasanya menguasai beberapa ekor betina mati, maka secara langsung betina yang paling besar menjalankan tugas sebagai pejantan.Hal iniuntuk mengamankan batas teritorial serta melindungi betina yang ada. Maka si betina terbesar tadi akan berubah menjadi jantan.

Jenis Cleaner wrasse (Labroides dimidiatus), yang masih saudara ikan napoleon dalam keluarga besar Wrasse (Labridae), merupakan contoh paling baik enggambarkan perubahan kelamin ikan yang terkenal di Hongkong, dengan sebutan Siomoy ini.

Selain itu, dalam pergantian kepemimpinan, si pejantan dan si betina paling besar pun harus siap menghadapi persaingan. Bahkan pertarungan dengan betina lainnya maupun pejantan lain tidak terelakkan dalam perebutan tampuk kekekuasaan dalam kelompoknya. Sehingga setelah semua proses tersebut bisa dilalui dan dimenangkannya, maka dalam beberapa hari betina tadi menjadi pejantan tulen yang berkuasa.

          2. Kerang

Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu.

Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan.

          1. Ikan Badut

Ikan badut diketahui bisa berubah kelamin.  Selain itu merekapun  memiliki hierarki sosial yang ketat.  Dalam satu koloni ikan badut yang hidup dalam anemon, biasanya terdiri dari satu betina dewasa yang dominan dan beberapa jantan yang berukuran lebih kecil, serta beberapa ikan badut muda.  Ikan-ikan muda ini semua berjenis kelamin jantan.
Apabila si betina mati atau menghilang, jantan dewasa secara biologi akan berganti kelamin menjadi betina.  Perubahan kelamin akan berlangsungan selama dua minggu atau lebih.   Kemudian jantan terbesar dan tertua yang ada dikoloni tersebut akan menjadi pasangannya.  Startegi demikian diketahui mampu  mempertahankan kelanjutan keberadaan spesies ikan badut  tersebut.  Dalam hal ini si jantan yang ditinggal mati betinanya tidak perlu mencari betina lain jauh-jauh.  Seperti diketahui, di alam,  ikan badut tidak bisa meninggalklan anemonnya lebih dari beberapa meter hanya untuk sekedar mencari betina lain.
Ikan badut dapat menghasilkan telur 300 – 700 butir. Telur tersebut diltekan pada batu-batu dibawah mantel anemon.  Telur tersebut akan dijaga oleh badut jantan hingga menetas.  Telur pada umumnya akan menetas setelah  enam atau tujuh hari.  Burayak selanjutnya akan “menjadi” planton dan terbawa arus laut.  Setelah 15 hari terapung-apung, makan dan tumbuh, burayak akan berkmebang menjadi badut muda dan siap-siap mencari anemon sebagai rumahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar